Review Buku Cinta 31.000 Kaki

By dr. Gia Pratama

Review Buku Cinta 31.000 Kaki

 

 

Seperti judulnya, novel ini adalah novel romansa tapi jangan bayangkan seperti novel teenlit yg tiap chapter mengandung unsur romantisme yaa.. jauhhh...

Cinta 31.000 kaki berkisah mengenai perjalanan hidup Wira, anak ke 11 dari 13 orang bersaudara yang jatuh hati pada pandangan pertama kepada Neng, anak perempuan yang tak sengaja ia lihat sewaktu memandikan kerbau di sawah bapak sepulang sekolah.

Rasa tertarik membuat wira melakukan beragam cara utk bisa menarik perhatian Neng, hingga akhirnya ia tahu bahwa Neng menyukai laki-laki yang berprofesi sebagai dokter atau pilot.

Mereka tak pernah berada dalam satu sekolah, tidak juga dalam satu lingkungan tempat tinggal. Jumlah pertemuan mereka hanya 2 kali, di sawah saat umur 10 th dan di rumah aki musa saat berumur 17 tahun. Tapi hati wira sudah terkunci sejak pertemuan pertama untuk rani. Dan sejak itu ia melakukan beragam cara agar bisa dipanggil dok! atau capt! agar pantas dan dilirik oleh Rani!

Selain berkisah ttg cinta, novel ini mengajarkan bukti bakti pada orangtua, berkali-kali wira patah hati karena inginnya berbenturan dengan ingin orangtuanya, tapi hal tsb tak lantas membuatnya marah lalu berbuat semena-mena. Ia tetap menuruti ortunya dengan aksi yang maksimal.

Terus di novel ini aku juga jadi tahu bahwa seorang laki2 yg tulus dalam mencintai akan melakukan apaaaapun, apapun untuk wanita yang dicintainya, meski berat, meski sukar tp tetap dijalani.

Ohya! Ada satu lagi yg menarik, karena ayahnya dr. Gia itu Pilot maka novel ini juga memuat sedikit informasi dan wawasan dunia penerbangan, termasuk diselipkan kisah heroik pendaratan darurat yang harus dilakukan oleh Capt wira di bandara jakarta yang mana lokasi awal landing adalah bandara yogyakarta. Dari sini aku jadi paham kenapa NYIA harus dibuat (walau itungannya telat bgt) karena Adjisucipto itu kecil bangeeeedddd.

Udah deh gitu, intinya yaa inituh kisah nyata ayahnya dr. Gia, dan dari sini aku juga jadinya paham bahwa, jalan hidup orang beda-beda termasuk kisah asmaranya, dr. Gia sebelum ketemu istrinya harus melewati patah hati hebat setelah perjuangan yang tak main-main utk mantan kekasihnya namun tetap tak berakhir di pelaminan. Sedangkan ayahanda dr. Gia berhasil dengan seluruh perjuangan yg ia lakukan! 

Jadi jangan compare hidupmu dan hidup orang lain walau kalian satu tahun kelahiran, satu sekolah, satu kampus, satu tempat kerja, satu tongkrongan, satu dunia, satu pengajian, boleh jadi kamu copas plektetiplek cara, metode dan perjuangan org tapi hasilnya pasti beda, pasti... karena jalan hidup itu unik rek!! 

 

 

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.