Copywriter is dead

Copywriter is dead

Selesai memberikan workshop yang diselenggarakan oleh Mindstream Institute, seorang peserta minta berbicara empat mata dengan saya. Dengan senang hati saya ajak ke ruangan kantor dan dia pun mulai curhat.

“Tau gak, Om Bud? Saya udah ngelamar empat kali ke beberapa biro iklan tapi kenapa selalu ditolak, ya?” tanya orang itu memulai percakapan.

“Lo ngasih port folio gak ke mereka?” Saya balik tanya.

“Iya, dong. Saya ngasih beberapa iklan fiktif yang saya buat sendiri.”

“Lo gak ngasih hasil tulisan lo di blog atau di sosial media?”

“Saya gak suka nulis, Om Bud. Saya gak ada minat sama sekali dengan penulisan.”

“Heh? Lo gak suka nulis tapi mau jadi copywriter?” tanya saya takjub banget dengan jawabannya.

“Iya, saya cuma mau jadi copywriter, bukan mau jadi penulis kayak Om Bud.”

“Emang bedanya apa copywriter dan penulis?” tanya saya lagi makin kebingungan.

“Penulis itu kerjanya nulis buku. Kalo copywriter khusus nulis iklan. Nah, saya mau jadi copywriter aja dan gak mau menulis yang lain.”

Laa Hawla wa Laa Quwwata Illa Billah. Saya gak tau harus ngasih nasihat apa buat dia. Masak hal yang sangat basic aja dia gak ngerti? Mana mungkin mau jadi copywriter tapi gak suka nulis? 

Dalam sebuah gathering orang periklanan, pembicaraan itu saya ceritakan pada teman-teman dan saya kembali terkejut mendengar komentar mereka. 

“Kebanyakan copywriter jaman sekarang emang gitu, Bud,” kata salah seorang tokoh senior periklanan.

“Masak lo baru nyadar, Bud? Copywriter emang banyak yang gak suka nulis. Mereka berpendapat menulis itu susah tapi menulis naskah iklan itu gampang,” kata Rico, temen saya dari agency multinasional.

“Mereka gak tau kalo penulis itu adalah dokter umum dan penulis naskah iklan itu dokter spesialis,” komentar yang lain lagi.

“Om Bud harus tau. Sekarang ini susah banget nyari copywriter yang bagus. Yang ada sekarang cuma copywriter khusus bodycopy,” kata Ara, seorang creative director dari sebuah biro iklan lokal. 

Saya sedih banget ngedenger cerita teman-teman di atas. Dan sebagai seorang yang juga copywriter, tentu saja saya ikut merasa bertanggungjawab atas apa yang terjadi. Karena itulah saya ingin memberi pesan pada semua orang yang ingin jadi copywriter, kalian harus suka menulis! Kalian harus sering latian menulis! Kalian harus punya blog untuk sarana menulis. 

Kalo kalian gak suka menulis, sampai kapan pun kalian gak akan pernah menjadi copywriter yang handal. Kenapa buku ini saya kasih judul ‘Copywriter is Dead’? Saya sengaja memilih judul ini sebagai cambuk buat kita semua para copywriter untuk memperbaiki persepsi negatif tersebut. Itu tanggungjawab kita bersama.

Buku ini adalah catatan seorang copywriter yang keempat. Yang pertama berjudul ‘Sex After Dugem’, yang kedua ‘Si Muka Jelek’ dan yang ketiga adalah ‘Go West And Gowes’. Perlu dicatat bahwa isi dari buku ini adalah hasil latihan saya menulis. Saya menulis tentang apa saja, tanpa tema tertentu, tanpa peduli pada iklan, tanpa peduli pada genre. Namanya juga latihan menulis ya semuanya tulis aja dulu.

Terakhir tapi tidak kalah penting. Kalian harus memahami bahwa latihan menulis itu mutlak harus dilakukan dan memberi banyak manfaat. Pertama, kemampuan menulis kita semakin terasah. Kedua, tulisan hasil menulis itu bisa kita jadikan buku seperti buku yang sedang kalian lihat sekarang.

Jadi teman-teman, mulai sekarang biasakanlah latihan menulis di blog. Kalo masih malu dengan tulisan kalian, settingannya bikin private aja dulu. Atau bisa juga kalian posting tulisan tersebut di Web The Writers. Web tersebut memang sengaja dibikin untuk latihan sekaligus mengasah kemampuan kalian mengolah kata.Latihanlah sesering mungkin. Lalu apa yang terjadi?

Kalian gak akan percaya dan pasti takjub pada hasil yang kalian capai. Gimana cara ngeliat kemajuannya? Gampang! Apabila tulisan kalian sudah mencapai 50 artikel, bandingkan tulisan pertama dengan tulisan yang terakhir, pasti terasa banget kemajuannya.  

Menulis di blog adalah latihan, menulis naskah iklan adalah pertandingan. Jadi bagaimana mungkin akan memenangkan pertandingan kalo kalian gak pernah latihan, kan?

Okay sebagai bahan referensi latihan menulis, silakan baca buku baru saya ini. Caranya? kontak CSO Kanisius di no. WA +6282237478080 atau KRC Puteri di +6281904225453. Selamat membaca!

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.