Percakapan Angin, Pucuk Daun dan Mendung di Suatu Senja yang Dingin dan Basah

Percakapan Angin, Pucuk Daun dan Mendung di Suatu Senja yang Dingin dan Basah
Foto oleh Jin Xang dari Pexels

"Aku minta maaf karena ngga bisa memenuhi janji utk bercerita tentang _sunrise_ & _sunset_ di pantai itu," Angin berkata kepada Pucuk Daun.

 

Pucuk Daun diam & resah. "Sepanjang hari langit suram. Mendung tekun menutup matahari," sambung Angin. Pucuk Daun masih beku dan bisu.

 

Mendung yang melihat mereka kemudian berkata :"Maafkan aku kerna seharian menggelapi bumi. Hari itu ada sepasang kekasih yang bersetia suci sampai kapanpun. Lihatlah kini mereka menikmati cinta, berlarian di pantai dengan gembira." 

 

Mendengar jawaban Mendung, Pucuk Daun merunduk malu. Angin kemudian memeluknya, erat dan hangat.

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.