Karbol yang ternoda

hayalan tingkat RW

Karbol yang ternoda
Botol karbol

Senangnya pagi ini cek ATM transfer gajian telah masuk ke rekeningku, segera aku ajak istriku pagi ini untuk berbelanja bulanan ke supermarket terkenal di kotaku. Singkat kata keranjang belanja telah penuh dengan berbagai barang, mulai dari sayuran, cemilan, minuman, sampai dengan berbagai macam sabun, tak tertinggal cairan pembersih closet atau carbol yang lebih familiar kita sebutkan.

Tibalah kita di rumah siang itu dan segera kami membongkar isi belanjaan dari supermarket, oh ya siang itu pembantu harianku telah datang sejak pagi hari, dia adalah seorang wanita paruh baya berkerudung merupakan tetangga kami yang berbeda RW yang jaraknya tidak begitu jauh sekitar limaratus meter dari rumah kami. Dengan cekatan dia ikut membantu membongkar tas belanjaan kami dan merapihkannya ke berbagai tempat untuk menyimpan barang-barang tersebut. Kebetulan siang ini jadwal pembantuku untuk membersihkan dua kamar mandi yang kita miliki, letaknya yang satu dibagian belakang rumah, sebagai kamar mandi utama yang berukuran lumayan besar, dan satu kamar mandi berada di lantai dua dengan ukuran kecil tidak lebih dari dua meter persegi letaknya tepat di sebelah ruang kerja yang merupakan ruangan penuh rak buku-buku yang berderet mirip perpustakaan dan terdapat sebuah meja di samping jendela yang tertutup rapat dengan monitor komputer desktop dan sebuah kipas angin duduk di atasnya. Siang itu kamar mandi telah selesai dibersihkan oleh pembantuku, hmmm..tampak “kinclong” dan wangi sekali, tapi kok menyengat sekali wanginya ya keluhku, tampaknya pembantuku menaruh cairan karbol terlalu banyak ke lubang kloset tersebut, sehingga wanginya menyesakkan sekali membuat kepalaku sedikit sempoyongan. Ahh mengganggu sekali bau ini keluhku dalam hati…bersamaan dengan itu istriku memanggilku untuk menanyakan siang ini ingin dibuatkan apa untuk makan, kebetulan tadi di supermarket kami membeli setengah kilo jengkol yang bentuknya masih bagus dan segar segera aku jawab, goreng balado jengkol mah….hmm mumpung libur tidak masuk kantor nech. Ok istriku menjawab.

Setengah jam kemudian balado jengkol telah terhidang di meja makan dan kamipun sekeluarga dengan senangnya melahap habis hidangan ini, rupanya wangi jengkol telah meningkatkan selera makan kami hari ini, syukurlah Indonesia dikaruniai tanaman ini walaupun tak sepopuler penganan seperti ramen-ramen atau pizza, bahkan rasanya telah menghapus komentar-komentar  nyinyir  yang menghinggapi memori otakku yang telah kubaca di halaman facebook tadi pagi. Menjelang sore seperti biasa aku beranjak ke ruang kerja untuk membuka beberapa email, tapi langkahku terhenti di depan pintu kamar mandi atas, humphhh…. wangi karbol itu masih menyengat dan menyesakkan, aduh tapi mau tidak mau harus masuk kamar mandi karena sudah terlanjur kebelet pipis nech ujarku dalam hati. Sungguh nikmatnya tak tergambarkan kala cairan tubuh ini mengalir kedalam kloset kamar mandi ini, segar dan lepas beban-beban hidup ini…..terasa ringan dan indah sore ini,…..Wait…. wangi karbol itu tak kurasakan lagi…menghilang seketika…ohhhhh rupanya wangi semesta bercampur wangi jengkol telah memupus wangi menyengat karbol itu, sekaligus memupus kegalauan cicilan yang masih menumpuk setahun ke depan indahnya hidup ini gumanku….bahkan setelah kusiram wangi jengkol ini masih bertahan dan terus menggugah selera hidup ini…rupanya cairan karbol itu telah ternoda tetesan sari jengkol yang keluar dari tubuhku, biarlah dia berlalu bersama siraman air di kloset, zat alam telah mengalahkan racun kimia buatan manusia dan telah kembali ke fitrahnya, sungguh fantastis….lebih fantastis lagi anda yang telah membaca tulisan tak berguna ini sampai sini…sungguh luar biasa :P

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.