JARAK DAN WAKTU TAK MENJADI KENDALA...

#dirumahkuduproduktif

JARAK DAN WAKTU TAK MENJADI KENDALA...
belajar menulis jarak jauh..

RESUME BELAJAR MENULIS GELOMBANG 6

DASAR MENULIS : KATA, KALIMAT DAN PARAGRAF

 

 

Bismillahirrohmaanirrohiim…

Tulisan ini adalah hasil resume dari sebuah Pembelajaran Jarak Jauh (Long Distance Learning) guru-guru hebat se tanah air. Kegiatan ini berlangsung pada kamis tanggal 9 April 2020 malam, tepatnya pukul 19.00 – 21.00 WIB yang pada kenyataannya berakhir pada pukul 23.00 WIB…ini dikarenakan semangat peserta pelatihan yang sangat antusias tentunya. Pembelajaran jarak jauh sekarang ini telah menjadi trend baru ditengah mewabahnya pandemic COVID 19 di seluruh belahan dunia. Dengan adanya perkembangan teknologi yagn semakin maju, jarak dan waktu bukanlah suatu hal yang menjadi kendala besar, karena saat ini dunia seperti berada di telapak tangan kita.

 

Yang menjadi menarik dari pelatihan semalam adalah, saya banyak belajar dari sosok muda bernama Imam Fitri Rahmadi, seorang anak muda penuh dedikasi yang secara usia mungkin lebih muda dari saya namun sarat akan pengalaman. Status beliau sebagai seorang dosen salah satu kampus ternama menjadikan garansi akan kualitas dan kapabilitasnya sebagai nara sumber yang mumpuni. Belum lagi jika di lihat dari latar belakang pendidikan beliau, sebagai alumnus S1 UIN Jakarta lalu alumnus S2 Universitas Negeri Jakarta dan yang terakhir adalah beliau seorang mahasiswa S3 yang sedang menimba ilmu di sebuah kampus besar di salah satu negara Benua Biru yaitu Austria…dan Mas Imam langsung berdiskusi dengan seluruh peserta dari negara tersebut..hebat bukan...

 

Dari sisi peserta pelatihan pun tidak kalah menariknya, hampir bisa dikatakan peserta semalam dari wilayah paling ujung barat sampai wilayah paling timur turut serta mengikuti pembelajaran semalam. dengan moderator Pak Bambang Purwanto (Mr. Bams) asal Bandung..thanks Mr. Bams yang telah memfasilitasi peserta. Ada pak Dito Anurogo seorang dosen Unismuh Makasar yang menanyakan bagaiman proses dan rahasia kreatif dari nara sumber. Lalu ada Ibu Rifatun asal Salatiga yang menanyakan tentang penggunaan bahasa local dalam penulisan, lalu dijawab oleh nara sumber…”Bisa. Cara penulisannya, bahasa lokal dituliskan dengan huruf miring. Kemudian dikasih penjelasan apa yang dimaksud dari istilah lokal yang digunakan tersebut. Apabila sudah ditulis miring sebetulnya dalam kaidah penulisan bahasa indonesia semua orang sudah paham kalau itu istilah di luar bahasa Indonesia” demikian penjelas mas Imam. Dan banyak lagi pertanyaan antusias peserta yang rasanya tidak mungkin saya tuliskan semuanya disini.

 

.Materi yang di sajikan mas Imam sangat renyah dan mudah dicerna, yaitu tentang Dasar Menulis, dimulai dari pemilihan sebuah kata, lalu beranjak perlahan pada penulisan sebuah kalimat, yang pada akhirnya kita sampai pada titik bagaimana kita dapat menyusun sebuah paragraf yang baik. Contoh yang diberikan sangat simple sehingga memudahkan kami untuk memahaminya. Jawaban yang diberikan pun sangat dalam dan menukik. Dan di ujung pembelajaran mas Imam memberikan 3 buah latihan menulis sebagai sebuah dasar bagi kami untuk belajar menjadi penulis yang baik. Ternyata benar bahwa JARAK DAN WAKTU TIDAK MENJADI KENDALA yang berarti saat ini untuk terus belajar dan belajar. Singkat kata pembelajaran semalam menjadi sebuah vitamin dan trigger bagi saya untuk mulai belajar menulis dari hal yang sederhana..terima kasih Mas Imam atas semua mata air ilmu yang diberikan..terima Mr. Bams yang telah tulus ikhlas memoderasi acara semalam..dan juga Omjay yang telah memfasilitasi kegiatan luar biasa ini…hanya Allah SWT yang dapat membalas semuanya…hormat saya..

Al Fakir

FIRDAUS_SMKN 16 JAKARTA

 

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.