MEMPI'ARKAN KEBURUKAN #1

MEMPI'ARKAN KEBURUKAN #1
Kalo ini Addie Andrews. Dia justru berubah dari perempuan religius menjadi bintang film porno. Sumber: I Store

Di kantor ada seorang staff yang sangat agamis. Namanya Yudi. Sebagai orang yang sangat soleh, dia suka galau ngeliat staff lain yang doyan nonton BF di kantor. Beberapa kali dia menegur teman-temannya tapi tidak pernah dipedulikan.

Sampai suatu hari dia menemukan berita tentang seorang pemain BF yang insaf dan memilih untuk menjadi biarawati untuk menebus dosa-dosanya. Yudi langsung terinspirasi. Dia lalu mencetak berita itu sebesar mungkin lalu ditempelkan di papan pengumuman kantor. Di bawahnya dikasih caption:

"Sudah cukupkah bekal kita untuk menghadapi kematian? Saatnya untuk bertobat, teman-teman. Kalau pemain BF saja bisa. pasti kalian juga bisa."

Besoknya, ketika masuk kantor, saya ngeliat poster tersebut. Hahahaha....saya geli sendiri dan langsung ngebayangin apa kira-kira reaksi anak-anak yang suka nonton BF itu. Semoga mereka pada insaf, deh. Insya Allah. Aamiin.

Pas jam makan siang, saya berjalan menuju ruang creative department untuk mengajak anak-anak makan siang. Di sana saya ngeliat mereka lagi ngerubung di kubikel salah satu art director. Saya ikut ngelongok karena penasaran, apa sih yang mereka lihat?

Astaghfirullah! Ternyata mereka sedang nonton BF rame2. Ketika saya perhatiin, bintangnya sama sekali gak cantik. Bahkan bisa dibilang cenderung jelek. Lalu kenapa mereka hot banget nontonnya?

"Woy! Selera lo rendah banget. Ngapain lo pada nonton cewe jelek kayak gitu?" teriak saya.

Salah seorang menjawab, "Ceweknya emang jelek, Om Bud. Tapi dia sekarang udah insap dan udah jadi biarawati. Makanya kita penasaran."

Hahahahaha...misinya Yudi sepertinya gagal total. Bukannya pada insaf eh mereka malahan jadi penasaran dan justru mencari bintang BF yang dimaksud.

Saya menghampiri komputer dan menekan tombol 'Off'nya sambil berkata, "Ayo bubar2! Jangan nonton BF di kantor, ntar perusahaan kita bisa sial. Nonton di rumah aja sana."

Dari peristiwa ini, kita bisa menyimpulkan bahwa itikad baik, kalau tidak ditunjang dengan komunikasi yang tepat, hasilnya jadi berantakan. Bukannya pada insaf, kita justru mempi'arkan keburukan. Dan disadari atau tidak, hal itu sangat sering terjadi

Saya pernah ngeliat sebuah program takshow di sebuah stasiun TV Swasta. Topiknya tentang bisnis Pesta Sex di Jakarta. Jadi konon, di Jakarta ada EO yang menyelenggarakan pesta sex untuk umum. Siapa saja boleh ikut dengan membayar sejumlah uang. Sebelumnya Si Presenter disclaimer dulu:

"Kami bukan mempi'arkan pesta sex. Kami hanya memaparkan realitas hidup yang ada di Jakarta. Semoga bisa menjadi pembelajaran buat kita semua."

Sekali lagi besoknya di kantor pada sibuk berkutat dengan mesin pencari google, Twitter, Youtube dan Tiktok. Mereka mengetik dengan kata kunci 'Pesta Sex di Jakarta' dan semacamnya. Intinya mereka penasaran dan ingin mencari kejelasan, apakah benar ada bisnis pesta sex di Jakarta. Hahahahaha....ancur!

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.