BIOLOGI UNIK

BIOLOGI UNIK

Biologi Unik

Setiap manusia berasal dari sel DNA yang berbeda, pertemuan sel telur dan sperma yang berbeda dan masa pertumbuhan yang berbeda pula. Lalu mengapa kita selalu menilai dan mengadili manusia lain secara sepihak dan sama dengan objek pembanding diri kita sendiri yang notabene berbeda dari manusia lain itu? 

Enzim bisa menghasilkan suatu produk hanya dengan substrat yang sejenis, tidak akan bekerja untuk selain dari substrat sejenisnya. Lalu mengapa kita selalu dipaksa melakukan segala hal yang mungkin saja di dalamnya ada beberapa hal yang sama sekali tidak dapat kita lakukan?

Di alam sekitar, individu sejenis yang menghuni suatu habitat disebut populasi dan sekelompok populasi dengan habitat yang sama dan saling berhubungan yang menempati lingkungan yang sama dapat menjadi komunitas. Lalu mengapa kita dengan tujuan yang sama dan saling membutuhkan satu dengan yang lainnya tidak mampu bersatu dan bekerjasama untuk bersama-sama saling memudahkan kewajiban dan memenuhi hak masing-masing?

Virus sifatnya tidak dapat dibunuh ataupun dimusnahkan tapi bisa dibekukan dan dijinakkan seperti vaksin yang digunakan sebagai lawan untuk virus itu sendiri. Lalu mengapa sejahat-jahatnya dan seburuk-buruknya perilaku orang lain yang mereka perlihatkan ke kita dulu, kita tetap menganggap mereka adalah adalah orang yang paling jahat dan buruk di dunia ini walaupun saat ini mereka telah merubah kehidupannya?

Panca indera ada mata, hidung, lidah, telinga dan kulit. Semua itu bekerja saling berkoordinasi untuk bisa menjalankan satu misi utama yaitu menjaga keseimbangan tubuh kita, jika salah satunya bermasalah yang lainnya akan demikian. Lalu mengapa kita tetap saja selalu menyalahkan orang lain dengan segala kekurangan dan kesalahan yang kita perbuat sendiri, bukankah kita sama-sama punya hati dan pikiran?

Sistem syaraf bekerja sama secara runtut dan teratur tidak ada saling mendahului dan terlewat sedikit pun karena semua telah terorganisir secara cepat, tepat dan runtut. Lalu mengapa kita tidak bisa disiplin dan menepati janji sesuai yang telah kita sepakati, kemudian tidak menyesal dan tidak pula terganggu ketika melanggar itu?

Pertanyaan-pertanyaan yang sering tidak disadari telah memiliki jawabannya sendiri dengan cara yang unik dan khas. Kebanyakan yang menjadi saksi tidak mau mencari solusi dan justru lebih suka mengadili tanpa ada sikap teliti dan toleransi, lalu kebanyakan korban banyak berguguran mengorbankan perasaan yang tidak bisa mereka lawan baik secara fisik maupun lisan yang akhirnya mereka memilih untuk diam tak bersuara menunggu sang saksi sebagai malaikat penolong keadaan sulit mereka, sedangkan kebanyakan pelaku merasa paling berbahagia dan benar dengan semua perilaku dan tindakan mereka ke korban tanpa adanya pikiran yang jernih dan perasaan yang murni tanpa ada dengki di hati, mereka merasa menang atas telah menindas tanpa pembuktian.

Zaman semakin maju dan karakter semakin meragu, kita dibuat bingung dengan segala hal tak terkecuali diri kita sendiri. Kadang merasa sudah puas namun masih haus segalanya, kadang sudah bahagia namun masih aja iri dengan gelak tawa tetangga sebelah, kadang merasa benar namun selalu ragu dalam mengambil keputusan, kadang merasa salah namun selalu optimis membela diri kalau itu sebuah khilaf tanpa sadar, kadang merasa ragu tapi dipaksa untuk terlihat tanpa beban dan hambatan, kadang merasa pesimis tapi selalu ditolak dengan ego tidak mau dinilai ketinggalan, kadang merasa sedih namun dipaksa untuk tetap tersenyum meski sakit dan terluka, kadang merasa tersakiti namun nyatanya sering menyakiti tanpa disadari, kadang merasa iba namun gengsi meluapkan emosi peduli, kadang merasa selalu gagal namun tak menyadari kalau posisi sudah jauh melangkah ke segala penjuru arah, kadang merasa bosan dan ingin meninggalkan namun takut kehilangan dan takut tidak mendapatkan sesuatu sesuai harapan, kadang merasa sering mengecewakan tapi lupa kalau diri sebagai sosok yang paling diandalkan.

Biologi itu unik jika dipelajari karena sangat berkaitan dengan kita yang punya kehidupan unik yang juga harus dijalani. Setiap kita punya cerita unik di kehidupannya dan tidak semua orang punya pengalaman unik yang sama karena kita makhluk yang unik dan istimewa tidak akan cukup dengan satu hal saja pasti akan berusaha untuk tampil unik dan khas untuk unjuk gigi ke siapa saja. Kamu unik, aku juga unik kalau kita saling menghargai dan menerima keunikan kita maka dunia akan dipenuhi dengan kehangatan yang unik juga. 

Pertanyaannya, maukah kamu menjalani kehidupan unik kamu dan siapkah kamu menerima semua keunikan itu?

 

Dapatkan reward khusus dengan mendukung The Writers.
List Reward dapat dilihat di: https://trakteer.id/the-writers/showcase.